Bukittinggi--Memasuki pergantian tahun 2022 ke 2023 kawasan kota Bukittinggi sudah dipenuhi lautan manusia yang ingin menikmati pergantian tahun.
Seperti kita lihat di seputaran Jam Gadang, suasana sudah memperlihatkan warga menunggu pergantian Tahun, disekitar Jam Gadang.
Tidak hanya kaum muda yang ingin menikmati suasana pergantian tahun tetapi semua kalangan hingga anak anak pun ikut merayakan pergantian tahun.
Seperti yang disampaikan Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, .Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat Gunawan, S.I.K., M.H. bahwa jajaran Kepolisian untuk operasi lilin Polresta Bukittinggi
pada malam tahun baru, semua personil Polresta Bukittinggi turun. namun untuk operasi lilin ini kita dari Polresta bersama instansi terkait 585 personel yang diturunkan kalau dari Lantas sendiri otomatis semuanya turun 60 personel.
"Untuk penyekatan lalulintas ada 10 titik yang pertama mulai dari pintu masuk ke kota Bukittinggi disimpang Capela, simpang DPRD , simpang atas ngarai , simpang RSAM, Simpang Tembok, Simpang Pendakian Wowo, dan simpang didepan Pasar Banto, itu kita tempatkan personil untuk mengalihkan arus lalulintas terutama pada saat malam pergantian.
"Apabila sudah ada kendaraan di areal seputaran jam gadang maka kita akan geser kendaraan - kendaraan tersebut dan juga difokuskan pada pejalan kaki, " ujar Kasat Lantas Ghanda.
Menurutnya, untuk pengamanan kalau sesuai dengan operasi lilin kita sampai 2 Januari namun untuk mal pergantian tahun, kita sepakati sesuai dengan hasil rapat kemarin pukul 01.00 WIB, Kita sudah sisir kembali untuk kerumahnya masing-masing menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
"Saat ini Alhamdulillah aman terkendali, kita tepat waktu dalam pengendalian arus, sehingga arus yang masuk kedalam kota tidak terlalu padat, memang sesuai dengan harapan kita yang di Jam Gadang ini lebih fokus dengan pengunjung yang pejalan kaki, " pungkas Ghanda (Linda).