Bukittinggi-Muhammad Fadhli, S.T., M.Sc, Caleg DPR-RI Partai Ummat No.2 Dapil Sumbar II menggelar konferensi Pers di Rumah Syarikat Bukittinggi pada Senin(18/12).
Jumpa pers tersebut terkait rekomendasi dari pihak Pengurus Wilayah Muhammadiyah(PWM) terhadap beberapa Caleg yang direkomendasikan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Muhamadiyah itu sendiri
"Alhamdulillah kami menjadi salah satu yang mendapatkan rekomendasi, dan untuk itu kami mengundang teman-teman media disini untuk mensyiarkan ini dalam rangka untuk memberitahukan masyarakat terkhusus warga Muhammadiyah tentang perihal rekomendasi, " ungkap Fadli.
Menurut Fadli, karena ini sangat penting bahwa rekomendasi ini menjadi sebuah langkah yang sangat penting dan berbeda yang dilakukan Muhammadiyah dengan Pemilu pemilu sebelumnya.
"Jadi di Pemilu sebelumnya itu Muhammadiyah tidak pernah memberikan rekomendasi secara tertulis terhadap kader-kader mereka, baik itu yang berkontribusi, akan tetapi hanya dukungan moril yang sering diucapkan dalam bentuk ucapan.
Lanjut dikatakannya, sepertinya hal ini memang sudah disadari Muhammadiyah secara keseluruhan bahwasanya untuk kepentingan jangka panjang kalau kita bisa jujur, Muhamadiyah mempunyai potensi yang luar biasa dari segi perserikatan dan juga keanggotaan begitu banyak umat yang terlibat didalam Muhammadiyah
"Tentunya potensi ini harusnya dimanfaatkan bagaimanapun untuk keberlanjutan demi terlaksananya kepentingan Muhammadiyah, " papar dia
Dijelaskan Fadli, walau bagaimanapun hari ini Muhammadiyah tetap dengan komitmen bahwasanya Muhamadiyah bukan partai politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik.
"Namun secara keorganisasian Muhamadiyah adalah salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia dan tentunya mereka mempunyai kepentingan terhadap pengurangan negara ini secara umum atau diranah politik, " tuturnya.
Ini yang menjadi semacam kesadaran dari sisi Muhamadiyah sehingga untuk Pemilu 2024 berbeda polanya bahwasannya sekarang berdasarkan keputusan PP Muhammadiyah dan dilanjutkan oleh PW Muhammadiyah dan juga PWM dan pada akhirnya mereka mengupayakan mencari dan menseleksi Caleg caleg daripada kader mereka yang kira kira patut atau mungkin diberikan dukungan untuk bisa keterpilihan.
Baca juga:
KMPG: KIB Bukan Untuk Airlangga
|
"Dari sana mereka menentukan caleg mana yang kira kira berikan rekomendasi.Rekomendasi ini diberikan sesungguhnya kepada pengurus wilayah atau pengurus daerah maupun pengurus cabang Muhammadiyah pun Aisyah untuk turut memilih caleg yang direkomendasikan sekaligus memperjuangkan caleg yang direkomendasikan untuk bisa duduk dibangku DPRD ataupun di DPR RI, " katanya lagi.
Diterangkan Fadli, Jmjadi sangat serius sebenarnya dukungan ini bukan dukungan yang hanya sekedar formalitas untuk kerja nyata yang diberikan oleh kader-kader Muhammadiyah yang terlibat di politik
"Kita tahu kader Muhammadiyah juga tersebar di partai politik dan hari ini artis ummat juga menjadi partai yang baru lahir dan baru terlibat di pemilu 2024 dan ini adalah keterlibatan pertama, " ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya dari partai Ummat tentunya sangat mengharapkan diantara partai partai menjadi opsi pilihan alternatif yang paling mendekati ke sisi Muhammadiyah.
Partai Ummat menjadi paling yang mendekati apa yang diinginkan oleh Muhamadiyah hari ini.Kalau kita gabungkan juga khusus untuk DPR RI bagaimanapun DPR RI atau anggota legislatif tentu tidak terlepas dari kerjasama komunikasi nanti dengan pemerintah pusat atau presiden
Baca juga:
Zainal Bintang: Buya Syafii...
|
"Dalam hal ini kami juga menyarankan untuk warga Muhammadiyah tentu juga patut mempertimbangkan bagaimana koalisi dalam pemilihan Presiden, "imbuh Fadli.
Jadi kalau partai ummat hari ini dalam koalisi Amin koalisi perubahan tentunya ini bisa menjadi alternatif yang sangat jelas bagi potensial untuk bisa menyalurkan aspirasinya mereka.
Menurutnya, karena kita lihat aja hari ini kecenderungan mungkin harus dikonfirmasikan juga bahwa kecenderungan Muhamadiyah secara umum kita lihat di pemilihan presiden juga condongnya ke Anies Muhaimin.
"Partai Ummat disana sebagai partai yang baru dan kami betul betul berharap semoga rekomendasi ini juga bisa direspon oleh warga Muhammadiyah secara nyata
Kemudian katanya lagi, tentunya kami sebagai kader Muhammadiyah tentunya juga menerima ini sebagai sebuah amanah yang akan kami perjuangkan hari ini dan kelak kalau bisa kami diberikan amanah untuk DPR RI.karena kami adalah kader bagaimanapun Muhamadiyah walau sebuah organisasi yang besar tentunya pergerakan ini tentu harus berkelanjutan dan kami dalam posisi yang berkomitmen terhadap untuk turut mendukung dan mendorong gerakan Muhamadiyah, " tukuknya.
"Semoga rekomendasi ini nantinya akan mempermudah oleh PEMILU di 2024 dan bisa menjadi pilihan alternatif yang sangat potensial bagi warga Muhammadiyah khusus di Sumatera Barat, " harapnya.
Ditambahkannya, hari ini ada pilihan baru yang bisa menjadi hal yang baru sehingga menjadi kepentingan politik warga Muhammadiyah itu sepenuhnya terwakilkan oleh Partai Ummat.
(LindaFang).